PERMOHONAN KREDIT
NASI DAN MIE
GORENG
di
……...
STUDI KELAYAKAN
BISNIS
2015
……….., ………… 200…..
Kepada Yth,
Bank ……..
……..
Di
…………
Dengan Hormat,
Perihal: Laporan Studi Kelayakan Bisnis Nasi dan
Mie Goreng
Bersama surat ini kami kirimkan
proposal studi kelayakan bisnis dalam bidang usaha Nasi dan Mie Goreng. Usaha Nasi
dan Mie Goreng ini merupakan pengembangan usaha saya, dimana nasi mie goreng
saya ini mempunyai ciri khas tersendiri.
Besarnya
investasi pembangunan usaha ini adalah Rp 4.405.000 (Empat juta empat ratus lima ribu rupiah).
Sedangkan modal kami saat ini sebesar Rp 1.200.000, maka kekurangan dana
investasi sebesar Rp 3.205.000 (Tiga juta dua ratus lima ribu rupiah) kami mengharapkan dapat
bantuan kredit investasi dari Bank.
Selanjutnya
sebagai bahan pertimbangan dan analisa, kami lengkapi proposal ini dengan hasil
analisa tentang rencana perluasan usaha.
Demikianlah surat permohonan ini
besar harapan kami mendapat dukungan dana dari bank yang bapak pimpin.
Terimakasih
atas perhatiannya.
Hormat Kami,
Choirul Tohfifin
STUDI
KELAYAKAN BISNIS
NASI DAN MIE GORENG
NASI DAN MIE GORENG
Suatu jalan di pinggir kota Jakarta
pada sore hari hingga larut malam banyak terdapat penjual makanan. Jenis
makanan yang dijual oleh mereka seperti, nasi goreng, pecel lele & ayam
goreng, soto ayam, soup & sate kambing, dan makanan laut.
Pedagang makanan disana rata-rata mempunyai 1 – 2
pesaing, kecuali pedagangn Nasi & Mie Goreng. Pedagang Nasi & Mie
goreng tersebut ramai dikunjungi oleh pelanggan mereka, sehingga sering
dagangannya lebih cepat habis dibanding pedagang lainnya.
Mengingat saya mempunyai keahlian dan pengalaman dalam
membuat mie dan nasi gareng. Dimana nasi goreng saya mempunyai khas tersendiri,
rasanya lebih gurih, nasinya lebih berderai atau tidak lengket dibanding nasi
goreng pedagang tersebut.
Mengingat daerah tersebut permintaan akan nasi goreng
cukup tinggi dan setiap manusia mempunyai selera yang berbeda-beda, serta baru
ada hanya 1 jenis nasi goreng. Maka saya merencanakan akan membangun usaha nasi
goreng didaerah tersebut.
I. Kepemilikan Dan Pengurus Usaha
Pemrakarsa
Dengan latar belakang yang seperti diceritakan diatas,
maka saya merencanakan membangun usaha Nasi dan Mie Goreng. Mengingat
keterbatasan dana dalam membangun usaha tersebut, saya bermaksud untuk meminjam
dana untuk menutupi kekurangan dana investasi saya.
Kepemilikan Usaha
Usaha Nasi dan Mie Goreng ini merupakan usaha perorangan,
dimana pengurus usaha adalah:
Pemilik /
Pimpinan Usaha : Choirul Tohfifin.
Karyawan : 1 orang
Riwayat hidup pemilik. Saat ini saya masih membuka
usaha nasi dan mie goreng ditempat lain, sedangkan yang mengurus usaha ini
adalah saya sendrir dan ditempat yang lama adalah istri saya. Untuk lebih jelas
tentang riwayat hidup atau Curriculum
Vitae (CV) saya, maka saya lampirkan dalam proposal ini.
Modal Usaha
Modal dasar usaha dan telah disetorkan sebesar Rp 1.200.000
(Satu juta dua ratus ribu rupiah).
Surat-Surat Izin
Surat-surat izin dan referensi yang telah dimiliki
dan Photo Copinya dilampirkan dalam proposal ini adalah:
-
Surat izin Domisili
-
BPKP motor
-
Surat Kawin
-
Kartu keluarga
-
Kartu tanda penduduk (KTP)
II. Pemasaran
Produk
& Segmentasi
Produk
usaha ini adalah:
-
Nasi goreng biasa
-
Nasi goreng
special
-
Nasi goreng
istimewa
-
Mie goreng atau
Rebus biasa
-
Mie goreng atau
rebus special
-
Mie goreng atau
rebus istimewa
Segmentasi pasar ini adalah masyarakat disekitar
lokasi dan pengunjung yang datang dari daerah lain.
Permintaan
Omset tukang nasi dan mie goreng yang sudah beroperasi
disana untuk hari biasa mencapai Rp 1.000.000, sedangkan untuk hari sabtu dan
minggu mencapai 1.500.000 perhari atau Rp 34.000.000 perbulan.
Dengan adanya aneka nasi dan mie goreng yang saya
bangun, diperkirakan akan menyerap sebagian warung-warung yang ada disekitar
lokasi tersebut. Sehingga total permintaan nasi dan mie goreng akan mencapai 2
kali lipat dari permintaan nasi goreng yang ada setelah beberapa bulan.
Diperkirakan omset usaha nasi goreng yang saya akan
bangun dalam 2 – 3 bulan akan mecapai sama dengan omset nasi goreng yang sudah
beroperasi tersebut.
Pesaing
Usaha nasi goreng ini mempunayi 1 pesaing yang sudah
beroperasi. Pesaing yang tidak langsung lainnya adalah makanan nasi uduk, pecel
lelel, dan sebagainya
Peluang
Berdasarkan analisa permintaan dan pesaing, maka
proyeksi omset usaha ini adalah:
bulan
Bulan
|
Omset
(Rp 000) |
Terserap dari warung lain
dan kenaikan permintaan
|
Total permintaan nasi goreng
(Rp 000) |
Jumlah pemain
(unit) |
Omset rata-rata
(Rp 000) |
|
(%)
|
(Rp 000)
|
|||||
Historikal:
|
||||||
Bulan-0
|
34.000
|
0
|
0
|
34.000
|
1
|
34.000
|
Proyeksi:
|
||||||
Bulan-1
|
34.000
|
75
|
25.500
|
59.500
|
2
|
29.750
|
Bulan-2
|
34.000
|
85
|
28.900
|
62.900
|
2
|
31.450
|
Bulan-3
|
34.000
|
100
|
34.000
|
68.000
|
2
|
34.000
|
Bulan-4
|
34.000
|
105
|
35.700
|
69.700
|
2
|
34.850
|
Bulan-5
|
34.000
|
110
|
37.400
|
71.400
|
2
|
35.700
|
Bulan-6
|
34.000
|
115
|
39.100
|
73.100
|
2
|
36.550
|
Bulan-7
|
34.000
|
120
|
40.800
|
74.800
|
2
|
37.400
|
Bulan-8
|
34.000
|
120
|
40.800
|
74.800
|
2
|
37.400
|
Bulan-9
|
34.000
|
120
|
40.800
|
74.800
|
2
|
37.400
|
Bulan-10
|
34.000
|
120
|
40.800
|
74.800
|
2
|
37.400
|
Bulan-11
|
34.000
|
120
|
40.800
|
74.800
|
2
|
37.400
|
Bulan-12
|
34.000
|
120
|
40.800
|
74.800
|
2
|
37.400
|
Awal bulan operasi diperkirakan omset masih kecil,
karena banyak yang belum tahu, dan untuk bulan-bulan selanjutnya akan meningkat
terus sejalan dengan penyebaran informasi serta meningkatnya pendapatan masyarakat.
III. Lokasi dan Teknis
Lokasi Usaha
Lokasi usaha terletak di dipinggir jalan raya,
dipinggiran kota
jakarta
Fasilitas dan perlengkapan usaha yang diperlukan dalam
membangun usaha ini adalah:
-
Kompor, kuali, piring dan gelas Rp 500.000
-
Lain-lain Rp 500.000
Total Rp 4.000.000
IV. Proyeksi Keuangan
Total biaya pembangunan Usaha Nasi dan Mie Goreng ini
sebesar Rp 4.405.000, dengan rincian sebagai berikut:
Investasi tetap:
-
Grobak Nasi & Mie goreng Rp 3.000.000
-
Kompor, kuali, piring dan gelas Rp 500.000
-
Lain-lain Rp 500.000
Total Rp 4.000.000
Modal Kerja, beras, telor, minyak,dan lain-lain Rp 405.000
Grand Total Rp 4.405.000
Sumber Dana Investasi
Kebutuhan dana dalam pembangunan usaha ini berasal
dari dana sendiri dan dana pinjaman dari bank. Yaitu:
Modal sendiri
-
Investasi Tetap Rp 1.200.000 (30%)
Kredit Bank
-
Investasi Tetap Rp
2.800.000
(70%)
-
Modal Kerja Rp 405.000 (100%)
Total Rp 4.405.000
Asumsi Proyeksi Keuangan:
Asumsi-asumsi proyeksi keuangan dapat dilihat pada Formulir (Microsoft Excel) lampiran keuangan, seperti: Harga Jual, Harga
Pokok, Biaya Operasional, Tenaga Kerja, Suku Bunga Bank, Rasio Persediaan,
Piutang, Hutang Dagang, Kenaikan Harga
dan Biaya (escalation), Umur Ekonomis
/ Penyusutan, dan sebagainya.
Pembayaran Kredit
Sedangkan pembayaran kredit akan dimulai dicicil
pada bulan kedua operasional, dan berakhir pada bulan ke-12. Lebih detail dapat
dilihat pada tabel dibawah ini atau pada lampiran-02 Proyeksi Aliran Dana)
Tabel Jadwal Pembayaran Pokok dan
Bunga Kredit
Bulan
|
Pokok Kredit
(Rp 000)
|
Bunga Kredit
(Rp 000)
|
Total
(Rp 000)
|
Bulan-1
|
267
|
42
|
309
|
Bulan-2
|
267
|
44
|
311
|
Bulan-3
|
267
|
40
|
307
|
Bulan-4
|
267
|
36
|
303
|
Bulan-5
|
267
|
32
|
299
|
Bulan-6
|
267
|
28
|
295
|
Bulan-7
|
267
|
24
|
291
|
Bulan-8
|
267
|
20
|
287
|
Bulan-9
|
267
|
16
|
283
|
Bulan-10
|
267
|
12
|
279
|
Bulan-11
|
267
|
8
|
275
|
Bulan-12
|
268
|
4
|
272
|
Proyeksi Laba Rugi
Pada bulan operasi pertama diperkirakan sudah mendapatkan
keuntungan sebesar
Rp 10.437.000 dan bulan kedua memperoleh laba sebesar Rp 12.135.000. Akumulasi keuntungan selama 1 tahun pertama adalah Rp 197.690.000. Lebih ditail tentanng Proyeksi laba rugi dapat dilihat pada Lampiran-03
Rp 10.437.000 dan bulan kedua memperoleh laba sebesar Rp 12.135.000. Akumulasi keuntungan selama 1 tahun pertama adalah Rp 197.690.000. Lebih ditail tentanng Proyeksi laba rugi dapat dilihat pada Lampiran-03
Analisa
Investasi
Dalam analisa investasi kami menggunakan 2 metode, yaitu:
1. Payback
Period adalah suatu periode yang diperlukan untuk menutup kembali
investasi dengan menggunakan keuntungan ditambah penyusutan.
Payback Period usaha ini
adalah 1 bulan.
2. Internal
Rate of Return (IRR) adalah tingkat bunga yang akan menjadi nilai
sekarang dari proceeds yang
diharapkan yang akan diteriama, sama dengan nilai sekarang dari pengeluaran
modal. IRR yang baik jika lebih besar dari tingkat suku bunga bank.
IRR 1 tahun sebesar 251,77%.
(diatas bunga bank 1,50% perbulan).
Rasio Keuangan
Metode yang digunakan adalah:
Likuiditas
adalah ukuran kemampuan usaha dalam memenuhi kewajiban lancarnya, minimal 1
atau 100%.
Bulan
|
Likuiditas
|
Bulan-1
|
363.75%
|
Bulan-2
|
848.66%
|
Bulan-3
|
1547.56%
|
Bulan-4
|
2500.88%
|
Bulan-5
|
3772.17%
|
Bulan-6
|
5520.34%
|
Bulan-7
|
7967.75%
|
Bulan-8
|
11638.53%
|
Bulan-9
|
17755.09%
|
Bulan-10
|
29981.81%
|
Bulan-11
|
66606.34%
|
Bulan-12
|
0
|
Selanjunya lihat lampiran-0 atau 05
Profitabilitas
Kemampuan usaha dalam menghasilkan laba dengan jumlah
harta yang telah ditanamkan, dapat diukur dengan ROI (Rate of return O Investment)
dan
ROE (Rate of return On Equity). ROI
dan ROE yang baik lebih besar dari suku bunga bank.
Bulan
|
ROI
|
ROE
|
Bulan-1
|
253.26%
|
869.74%
|
Bulan-2
|
314.65%
|
1011.24%
|
Bulan-3
|
408.72%
|
1224.07%
|
Bulan-4
|
492.38%
|
1366.07%
|
Bulan-5
|
562.90%
|
1437.24%
|
Bulan-6
|
646.85%
|
1508.40%
|
Bulan-7
|
714.97%
|
1508.74%
|
Bulan-8
|
799.11%
|
1509.07%
|
Bulan-9
|
905.71%
|
1509.40%
|
Bulan-10
|
1045.12%
|
1509.74%
|
Bulan-11
|
1235.25%
|
1510.07%
|
Bulan-12
|
1510.74%
|
1510.41%
|
Terlihat ROI dan ROE makin menigkat yang menyatakan proyek
ini layak dibangun. Selanjunya lihat lampiran-0 atau 05
V. Jaminan
Kredit.
Jaminan
kredit usaha untuk pinjaman tersebut, kami bersedia menjaminkan BPKB motor
rumah saya.
Penutup
Demikianlah proposal permohonan kredit kami ini.
Besar
harapan kami untuk mendapatkan pinjaman kredit dari Bank yang Bapak pimpin.
Terimakasih atas kerja samanya.
Hormat Kami,
(CHOIRUL TOHFIFIN)
Pemilik Usaha